Mahapuan pernah mendengar istilah forest bathing? Istilah ini muncul dari kebiasaan orang Jepang yang disebut shinrin-yoku, yang berarti mendapat pengobatan dari hutan.
Praktik forest bathing ini dimulai di Jepang sejak tahun 1980an dan berkembang ke seluruh dunia. Praktik ini diklaim dapat membersihkan permasalahan emosional dari tubuh dengan cara melebur ke alam, misalnya berjalan kaki mengelilingi hutan.
Forest bathing juga menjadi salah satu teknik penyembuhan alternatif karena ramah alam, di tengah kondisi dunia yang semakin dipenuhi teknologi tinggi dan penggunaan bahan-bahan kimia yang masif.
Manfaat Forest Bathing ala Orang Jepang
Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana forest bathing bisa memberikan manfaat bagi tubuh dan kesehatan emosional? Nyatanya, kembali ke alam menjadi resep terbaik sepanjang abad untuk menyegarkan tubuh dan pikiran. Manfaat lainnya dapat Anda temukan dalam rangkuman berikut ini.
1. Menumbuhkan Kepekaan
Salah satu manfaat yang paling utama dari berjalan dan berdiam di tengah alam adalah menarik diri dari layar dan aktivitas sehari-hari. Pada saat yang sama, ketika kita menikmati alam, kita melepaskan kekhawatiran, rasa cemas, pikiran-pikiran akan pekerjaan.
Dengan begitu, Anda sebenarnya diajak untuk ‘terpaksa’ fokus hanya pada apa yang Anda lihat di alam. Forest bathing mengajak Anda untuk lebih peka. Dengan udara, angin yang berhembus, dengan nafas yang Anda hirup, dengan hidup Anda hari ini.
2. Mengurangi Stres
Ada banyak dampak positif dari melakukan forest bathing alias terapi hutan. Sejumlah penelitian menunjukkan, sejumlah partisipan yang terlibat dalam penelitian tentang manfaat forest bathing dengan berjalan kaki sepanjang hutan menunjukkan penurunan tekanan darah.
Paparan aroma hutan dan pemandangannya juga berperan penting dalam mengurangi tingkat kecemasan seseorang. Bahkan, terapi hutan ini sudah terbukti membantu tidak hanya orang dengan stres biasa, hingga stres kronis.
Cara Melakukan Forest Bathing
Forest bathing adalah cara mudah untuk bersantai dan merevitalisasi tubuh. Mahapuan hanya perlu melakukannya secara konsisten untuk mendapatkan semua manfaat di atas.
Penelitian di Inggris mencatat, menghabiskan waktu setidaknya 120 menit per minggu di alam berasosiasi dengan kesehatan dan kesejahteraan yang baik. Jadwalkan secara berkala kegiatan forest bathing. Walaupun sedang sibuk-sibuknya, Mahapuan perlu menyempatkan waktu setidaknya beberapa menit per hari.
Mahapuan bisa mulai dengan berjalan santai di alam terbuka. Step selanjutnya yang bisa dilanjutkan misalnya memulai meditasi di alam terbuka.