DEMENSIA sesungguhnya bukan penyakit, melainkan sekelompok gejala. Demensia menjadi istilah yang digunakan untuk adanya perubahan perilaku dan hilangnya kemampuan mental seseorang.
Penurunan kemampuan seseorang ini, misalnya, hilang ingatan dan kesulitan berpikir bahkan berkomunikasi. Jika parah, kondisi ini dapat menghambat aktivitas sehari-hari.
Tidak hanya kekeliruan penggunaan term demensia sebagai penyakit, masih banyak yang menggunakan istilah alzheimer merujuk kondisi yang sama. Padahal alzheimer adalah bentuk demensia yang paling umum, dan tidak semua penderita demensia menderita alzheimer.
Mengutip Healthline, alzheimer merupakan salah satu bentuk demensia dengan masalah pada bagian otak yang mengontrol kemampuan seseorang untuk berpikir, mengingat, dan berkomunikasi dengan bahasa.
Gejala-gejala pada Demensia
Pada umumnya, gejala demensia yang paling mudah terlihat adalah adanya gangguan pada ingatan dan komunikasi. Namun, berikut ini beberapa gejala yang mungkin muncul pada penderita demensia.
1. Kehilangan memori jangka pendek
2. Kesulitan mengingat beberapa kata spesifik
3. Kehilangan barang
4. Melupakan nama
5. Kesulitan melakukan aktivitas sederhana yang familiar, misalnya memasak dan menyetir
6. Kebingungan dan disorientasi saat di lingkungan baru
7. Perubahan suasana hati
8. Ketidakmampuan untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus
Tipe-tipe Demensia
Demensia dapat dikategorikan dalam berbagai tipe. Kategori ini dirancang untuk mengelompokkan gejala-gejala dengan ciri yang sama, misalnya progresif atau tidak dan bagian otak yang terpengaruh.
Berikut ini beberapa kelompok tipe demensia yang secara umum digunakan:
1. Lewy Body Dementia (LBD)
Ini disebut juga dengan lewy bdy di mana terjadi timbunan protein di sel saraf di area otak yang terlibat dalam memori, gerakan, dan berpikir.
Gejala LBD di antaranya:
– Halusinasi visual
– Gerakan melambat
– Pusing
– Kebingungna
– Hilang ingatan
– Depresi
2. Demensia Kortikal
Istilah ini mengacu pada proses penyakit yang mempengaruhi neuron di lapisan luar otak (korteks). Biasanya tipe ini menimbulkan masalah pada:
– Memori
– Bahasa
– Pemikiran
– Perilaku sosial
3. Demensia Subkortikal
Jenis demensia ini mempengaruhi bagian otak di bawah korteks, dengan gejala seperti:
– Perubahan emosi
– Perubahan gerakan
– Lambat berpikir
– Kesulitan beraktivitas