Pernahkah Mahapuan merasa malu? Kadang dengan alasan yang jelas dan peristiwa baru, namun juga saat mengingat kesalahan masa lalu rasa malu itu muncul.
Rasa malu adalah emosi yang sangat kuat yang dapat berpengaruh pada psikis seseorang. Emosi yang muncul ini dapat membuat orang merasa cela, tidak diterima, bahkan menimbulkan efek lainnya yang lebih parah.
Persoalannya, bagaimana kita mengenal rasa malu yang melemahkan diri itu? Mengutip Verywell Mind, rasa malu sering ditafsirkan juga sebagai rasa-rasa bersalah yang meski berkaitan, namun memiliki perbedaan emosi.
Rasa bersalah adalah perasaan yang muncul saat Anda melakukan suatu kesalahan. Sementara rasa malu, adalah perasaan di mana Anda merasa diri Anda bersalah, bahkan tanpa perlu terkait dengan perilaku atau kejadian tertentu.
Rasa malu lebih kepada bagaimana Anda menyalahkan diri sendiri, merasa sangat buruk, dan bahkan tidak layak.
Mahapuan perlu tahu juga bahwa rasa malu itu terbentuk dari perilaku dan pengalaman sejak masa kecil. Sejak kita lahir, kita belajar untuk memiliki perasaan tentang Anda baik-baik saja atau tidak, diterima atau tidak diterima, di dunia.
Harga diri itulah yang terbentuk dari bagaimana pengalaman sehari-hari, bagaimana pribadi kita mendapatkan kritikan, dicintai atau sering dimaki, dan lainnya. Nah, kecenderungannya, orang yang tumbuh di lingkungan yang keras dan tertekan dapat dengan mudah tumbuh sebagai orang yang merasa malu.
Berjalannya waktu, perasaan-perasaan ini semakin bertumbuh, dan menekan nilai harga diri suatu pribadi. Orang yang seperti ini biasanya menjadi sangat sensitif terhadap kritikan, bahkan jika tidak sensitif, seringkali merasa terasingkan atau tersingkir dari sekitar.