Mahapuan adalah orang yang konsisten, disiplin, dan teliti, serta memiliki niat yang tinggi untuk menjalankan pola hidup sehat dengan bonus tubuh yang ideal? Diet WW mungkin bisa jadi jawabannya.
Diet WW merupakan singkatan dari Weight Watchers. Selaras dengan namanya, cara kerja diet ini adalah mewajibkan individu yang sedang melakukan diet WW untuk mencatat jumlah kalori yang masuk setiap harinya secara teliti dan disiplin.
Weight Watchers (WW) didirikan pada 1961 oleh Jean Nidetch. Mulanya, program ini merupakan pertemuan rutin mingguan sekelompok orang yang mendiskusikan makanan dan berat badan. Karena berhasil membantu menurunkan masalah berat badan kelompok tersebut, Jean menjadikannya program yang lebih serius bernama SmartPoint.
Menurut Jean Nidetch, salah satu kunci penurunan berat badan adalah komitmen untuk mengubah kebiasaan makan dan gaya hidup yang buruk. Nah, cara kerja pola makan WW sendiri yakni sistem poin pada jenis-jenis makanan berdasarkan kandungan serat, lemak, dan kalori.
Pada dasarnya, program makan WW tidak melarang pegiatnya mengkonsumsi makanan tertentu. Namun, pelaku dietnya diajak untuk menghitung sendiri poin dari makanan yang masuk ke tubuh melalui sistem SmartPoint. Selama poinnya masih sesuai kebutuhan harian, tentu saja Anda boleh makan lagi.
Namun, program ini tetap menyarankan sejumlah makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan tidak. Adapun makanan yang baik untuk proses penurunan berat badan di antaranya buah dan sayur, daging rendah lemak, produk susu tanpa pemanis, dan sumber karbohidrat kompleks. Sedangkan, yang tidak disarankan tentu saja jenis-jenis makanan cepat saji, berlemak tinggi, dan diproses secara deep fried.
Beberapa studi mencatatkan keberhasilan program ini untuk penurunan berat badan. Rata-rata, pegiat diet ini mengalami penurunan berat badan sekitar 0.5-1 kg per minggunya. Salah satu public figure yang sukses menerapkan diet ini adalah Oprah Winfrey yang mengkombinasikannya dengan olahraga teratur.
Sayangnya, untuk mengikuti program Weight Watchers ini Anda butuh dana yang tidak sedikit. Ini merupakan program berlangganan yang mematok tarif kurang lebih sekitar US$14 atau sekitar Rp 200 ribuan per minggu. Bayangkan kalau Mahapuan harus mengikutinya berbulan-bulan bahkan tahunan, ya!