Sudah lama tidak potong rambut? Sejak PSBB setiap orang menahan hasrat untuk pergi ke salon atau tempat perawatan kecantikan. Baik untuk sekedar potong rambut atau mengecat rambut. Kini, banyak salon yang sudah membuka pintunya sejak pemerintah mulai melonggarkan PSBB. Tapi, apakah sudah aman? Jika memang harus ke tempat ini apa saja yang perlu Anda perhatikan?
Karena salon dan barbershop semua masuk ke dalam kategori fasilitas umum, maka tempat ini berpotensi besar sebagai menjadi tempat penularan virus corona. Karena jarak yang dekat antara stylist dan pelanggan sangat memungkinkan penularan lewat droplet maupun bersentuhan. Apalagi jika berada di salon yang populer dimana sering terjadi penumpukan pelanggan yang akan berpotensi membuat kluster penyebaran baru.
Dr. Reisa, yang merupakan bagian dari Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, mengatakan bahwa pemerintah sudah mengatur upaya pencegahan dan penularan COVID-19 lewat penerapan protokol kesehatan No HK.01.07/menkes/382/2020. Pemerintah sudah mengantisipasi keinginan besar masyarakat untuk ke salon dan merawat diri setelah tiga bulan lamanya di dalam rumah. Pemerintah sudah mendiskusikan secara matang dengan Forum Komunitas Industri dan Pengusaha Salon tentang hal yang harus dilakukan saat New Normal berlangsung. Ini dilakukan untuk melindungi ke dua belah pihak yaitu Anda sebagai pelanggan dan orang lain sebagai penyedia jasa.
1. Wajib menggunakan ADP (Alat Pelindung Diri)
Adapun hal yang perlu diperhatikan selama perawatan di salon atau barbershop adalah bagi pelaku usaha wajib mengecek suhu tubuh pelanggan dan menyediakan sarana cuci tangan, bisa memakai sabun atau hand sanitizer di pintu masuk atau tempat lain yang mudah diakses oleh pelanggan atau pengunjung.
Salon juga harus mewajibkan semua orang yang akan masuk mencuci tangan terlebih dahulu. Harus diingat pula bahwa pelanggan wajib untuk menggunakan Masker selama perawatan rambut dilakukan. Tidak perlu khawatir, penyedia usaha juga wajib untuk menggunakan face shield, masker, dan celemek saat servis berlangsung.
2. Pembatasan Servis
Pembatasan jenis servis di salon dengan waktu servis maksimal 120 menit per orang dan hanya untuk servis rambut. Sebaiknya hindari perawatan yang memakan waktu lama. Perawatan seperti Waxing, Facial, dan servis wajah atau tubuh yang banyak kontak fisik masih akan dilarang. Selain itu jam operasional salon juga hanya buka dari jam 10:00 – 16:00
3. Booking Only
Catat juga bahwa ada aturan baru, yaitu prosedur pelayanan salon hanya menerima pelanggan yang sudah melakukan perjanjian sebelumnya. Jadi, rencanakan dengan matang sebelumnya ya dengan salon favorit Anda! Untuk sementara waktu, Anda tidak akan bisa walk-in dan melakukan servis tanpa booking terlebih dahulu.
4. Physical Distancing
Menjaga jarak dengan orang lain selama berada di luar rumah merupakan salah satu cara untuk memperkecil penyebaran virus corona. Demikian juga ketika Anda berada di salon sebisa mungkin terapkan Physical Distancing dengan membuat satu celah antara Anda dengan tamu lainnya.
5. Melakukan Pembersihan Rutin
Carilah salon yang bertanggungjawab, dimana pengelola salon maupun barbershop melakukan pembersihan filter pendingin ruangan atau mensterilkan kembali ruangan dengan disinfectant. Tujuannya untuk menjaga kualitas udara di dalam tempat usaha mereka.
6. Transaksi Non Tunai
Untuk menghindari kontak yang tidak dibutuhkan, upayakanlah menggunakan cashless payment seperti kartu debit atau kredit maupun aplikasi di smartphone Anda. Jika terpaksa memakai uang tunai, jangan lupa cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer.
7. Memanggil Jasa Salon ke Rumah
Saat ini, agar Anda tetap aman, bisa melakukan pelayanan yang lebih privat dengan mendatangkan jasa salon ke rumah. Ini juga bisa menjadi alternatif untuk melindungi diri dari penyebaran virus. Tapi tetap mengaplikasikan peraturan yang telah diterapkan oleh pemerintah.