Memiliki kawan yang melupakan hari ulang tahun kita, bagi sebagian orang mungkin mengesalkan. Apalagi jika seseorang tersebut adalah sahabat dekat yang hampir selalu menghabiskan waktu bersama-sama.
Sebab, sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan orang lain untuk berkembang. Persahabatan memberikan rasa keterhubungan. Persahabatan membantu Anda melihat diri sendiri dengan cara yang mungkin belum pernah Anda lakukan sebelumnya.
Persahabatan membantu kita mengurangi stres dan kesulitan melalui canda tawa. Persahabatan membentuk kita menjadi lebih baik dan meningkatkan kepercayaan diri.
Persoalannya, sebagaimana hubungan antar manusia lainnya, tak dipungkiri, memiliki hubungan dekat dengan seseorang sebagai sahabat tak selamanya menjamin akan selalu baik-baik saja. Ada kalanya, muncul masalah-masalah kecil dalam suatu hubungan persahabatan.
Masalah-masalah tersebut biasanya muncul karena kekeliruan sepele atau adanya kesalahpahaman. Namun, ada juga faktor-faktor lain yang memicu konflik dengan sahabat. Apa saja? Berikut ini sejumlah faktor pemicu konflik dalam pertemanan.
1. Egois
Egois menjadi salah satu sifat dasar manusia. Namun, sifat ini harus dikelola saat berhubungan dengan manusia lain, termasuk sahabat. Sebab, sifat egois yang mendominasi bisa menjadi pemicu munculnya konflik dalam pertemanan dan menjadi hubungan tidak baik.
2. Jarang berkomunikasi
Komunikasi menjadi salah satu kunci utama dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Nah, faktor yang satu ini sebaiknya tidak Anda lakukan kepada orang terdekat atau sahabat. Sebab, dengan jarang berkomunikasi, Anda tidak memiliki relasi yang kuat dan solid.
3. Cemburu
Sikap yang satu ini dapat meretakkan suatu hubungan. Cemburu, mengutip KBBI, adalah merasa tidak atau kurang senang melihat orang lain beruntung dan sebagainya. Cemburu kepada sahabat bisa dalam bentuk apa saja, seperti pada kemampuannya, jabatan, atau barang yang dimilikinya. Nah, perlu diingat agar jangan sampai rasa cemburu Anda berlebihan sehingga membuat hubungan Anda dengan sahabat menjadi tidak nyaman.
Cara Mengatasi Konflik dengan Teman
Kadang-kadang mudah rasanya untuk meninggalkan sebuah persahabatan. Nyatanya, kondisi tersebut hanya akan membuat Anda menjadi tidak nyaman, bahkan menjadi banyak pikiran. Berikut ini sejumlah cara untuk mengatasi konflik dengan teman yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Jalin komunikasi dua arah dengan mau mendengarkan ketika sudah menyatakan pendapat.
2. Pikirkan baik-baik sebelum Anda bicara. Pastikan Anda mengetahui benar apa yang hendak Anda sampaikan dan konsekuensinya.
3. Jangan bertele-tele. Sampaikan penjelasan dengan jernih dan tepat.
4. Dengarkan baik-baik penjelasan sahabat Anda dan tunjukkan bahwa Anda tertarik dan mengerti perkataannya
5. Jangan menginterupsi penjelasan sahabat Anda saat kalian sedang membereskan konflik
6. Beranilah untuk minta maaf sekaligus memaafkan