Tahun 2023 akan segera berakhir. Apa saja yang sudah kita lewatkan sepanjang tahun ini ya? Apakah ada kesalahan dan kekeliruan yang mestinya menjadi pelajaran untuk tidak diulangi di tahun-tahun mendatang? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara self-reflect atau releksi diri.
Mengutip Berkeley Wellbeing, self-reflection didefinisikan sebagai proses mental yang dapat Anda gunakan untuk menumbuhkan pemahaman tentang siapa diri Anda sebenarnya, apa nilai-nilai dalam hidup Anda, dan mengapa Anda berpikir, merasakan, dan bertindak seperti yang Anda lakukan saat ini dan selama ini. Self-reflection membantu Anda untuk menjadi lebih sadar tentang diri Anda secara utuh, sehingga membantu mengembangkan diri dan kehidupan dengan lebih baik.
Belajar merefleksikan diri sendiri ternyata penting untuk perkembangan mental kita. Self-reflection dapat membantu Anda memberikan suatu perspektif pada sesuatu. Sebab, Anda memberi kesempatan bagi diri sendiri untuk melangkah mundur, menginstropeksikan sesuatu, dan mendapatkan perspektif tentang sesuatu hal yang sesungguhnya penting bagi Anda. Dengan begitu, Anda akan membuat keputusan-keputusan yang tepat dalam hidup.
Self-reflection juga membantu Anda untuk merespon dengan lebih efektif. Ketika kita lebih mengerti tentang siapa diri kita dan kenapa kita melakukan sesuatu, akan lebih mudah membuat perubahan atau respon terhadap sesuatu masalah dengan lebih efektif. Dengan begitu, kita akan terhindar dari suatu perbuatan atau keputusan yang bakal membuat kita menyesal di kemudian hari.
Belajar merefleksi diri juga bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan orang lain. Sebab, dengan self-reflection, kita menjadi lebih bisa dan lebih mampu memahami orang lain.
Cara Menerapkan Self-Reflection
Lantas, bagaimana sebenarnya cara menerapkan refleksi diri dalam kehidupan kita? Berikut ini beberapa tahapannya, merangkum Alodokter.
1. Siapkan pertanyaan-pertanyaan penting
Untuk memulai refleksi diri, Anda harus mengantongi sejumlah pertanyaan penting yang Anda jawab untuk diri Anda sendiri. Beberapa di antaranya yakni:
– Apa ketakutan terbesar saya? Bagaimana ketakutan tersebut mempengaruhi kehidupan saya?
– Apa penyesalan terbesar saya? Bagaimana cara saya bisa lepas dari penyesalan tersebut?
– Adakah cara yang bisa membuat saya menjadi teman, rekan kerja, atau pasangan yang lebih baik?
2. Pilih metode yang sesuai
Ternyata ada berbagai metode refleksi yang bisa digunakan. Anda bisa memilih meditasi, berjalan, berlari, atau bahkan menulis untuk menerapkan self-reflection. Tentunya, pilih yang paling nyaman bagi diri Anda sendiri. Selama metode itulah Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah Anda siapkan.
3. Jadwalkan waktu refleksi diri
Mungkin akan terasa sulit bagi kita untuk melakukan refleksi diri jika tidak memulainya dengan konsisten. Untuk itu, Anda bisa mengalokasikan sedikit waktu, misalnya 10 menit per minggu untuk permulaan. Lalu tingkatkan durasi tersebut seiring Anda terbiasa melakukan refleksi diri.