Masako Wakamiya, seorang wanita asal Jepang yang telah berusia 90 tahun dan kini berstatus sebagai programmer tertua di dunia. Perjalanannya dimulai pada tahun 1960-an ketika komputer masih sangat jarang digunakan.
Kini sembari mengerjakan berbagai proyek, termasuk membuat perangkat lunak untuk bank dan maskapai penerbangan, Wakamiya muncul sebagai sosok yang paling bersemangat dalam memanfaatkan teknologi demi meningkatkan kualitas hidup para wanita usia Platinum.
Memberdayakan Kaum usia Platinum Melalui Teknologi
Lahir pada tahun 1933 di Osaka, Jepang, Wakamiya awalnya mengejar karir sebagai guru namun kemudian memutuskan untuk mencoba bidang pemrograman komputer. Pada masa itu, hanya sedikit wanita yang terlibat di bidang ini, sehingga ia menghadapi banyak diskriminasi. Namun demikian, ia tetap gigih dan berhasil menjadikan dirinya sebagai seorang programmer yang sangat berprestasi.
Kontribusi Wakamiya melampaui pengembangan perangkat lunak konvensional. Ia menyadari potensi teknologi untuk mengatasi kebutuhan khusus para lansia, sehingga ia mengembangkan perangkat lunak yang secara khusus disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Sebagai contoh, ia menciptakan program yang membantu orang dengan penyakit demensia untuk mengingat nama mereka, software ini menunjukkan pendekatan inovatif dan empatik dalam memanfaatkan teknologi untuk kebaikan orang lain.
Wakamiya teguh percaya bahwa teknologi dapat memberdayakan mereka yang sudah menua, memungkinkan mereka tetap terhubung dengan dunia dan hidup lebih mandiri.
Perjalanan Inspiratif Sang Programmer Tertua di Dunia
Sebagai panutan bagi individu dari segala usia, perjuangannya menggambarkan bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk memperoleh pengetahuan baru dan mengejar impian. Selain itu, ia pun menjadi sumber inspirasi bagi kaum wanita, menyakinkan mereka bahwa perempuan juga dapat berhasil di bidang apa pun yang mereka pilih.
Warisan Masako Wakamiya melampaui pencapaian pribadinya. Karya pionirnya dalam bidang pemrograman komputer telah membuka peluang bagi wanita dan para lansia yang ingin meniti karir di bidang teknologi. Melalui dedikasinya yang tak kenal lelah dan advokasinya, ia telah membuka jalan bagi generasi mendatang untuk mengikuti jejaknya.
Kisah Wakamiya menjadi pengingat bahwa usia tidak boleh menjadi hambatan untuk meraih kesuksesan, dan ketekunan yang gigih, ditambah dengan kemauan untuk terus belajar, dapat membantu siapa pun mencapai impian mereka.