SAYA tiba-tiba ingat aktris legendaris Italia, Sophia Loren. Sosoknya dulu menghiasi halaman-halaman majalah hiburan, jadi berita atau bintang iklan.
Duh, apakabar dia sekarang ya? Ketika mengumpulkan bahan untuk artikel ini saya tersenyum mendapatkan pertanyaan paling populer di mesin pencari terkait dia adalah: apakah Sophia Loren masih hidup?
Tentu saja dia masih hidup, sehat, dan berakting untuk film. Namanya bahkan sedang ramai dibicarakan sebagai aktris yang layak untuk mendapatkan piala Oscar 2021, untuk yang kedua kalinya. Ia bermain dalam film arahan Edoardo Ponti “The Life Ahead“, sebagai Madame Rosa.
Yang menakjubkan dari Mahapuan kita ini adalah tahun ini usianya 85 tahun.
Sophia Loren memenangkan Oscar pertamanya untuk “Two Women” tahun 1960-an. Di film itu sebagai seorang ibu yang melindungi putrinya dari kengerian perang.
Dia menjadi aktris pertama yang menang untuk penampilan berbahasa asing.
Film “The Life Ahead” adalah produksi ulang “Madame Rosa” (1977), yang pada tahun itu juga memenangkan Oscar untuk film bahasa asing.
Di film ini dia berperan sebagai korban Holocaust bersama putri transgender berusia 35 tahun yang membawa anak jalanan dari Senegal berusia 12 tahun dan Rumania berusia 10 tahun.
Nah, jika Loren menang, dia akan mengalahkan rekor yang dipegang oleh Helen Hayes (1932 “The Sin of Madelon Claudet,” Airport “tahun 1971 untuk kesenjangan terpanjang antara kemenangan Oscar pertama dan kedua.
Kita tunggu saja tahun depan. Tapi, apa sebenarnya rahasia awet muda dan produktif seirang Sophia Loren?
Suatu hari dia pernah menjawab pertanyaan itu, “ada mata air yang menjadi sumber rahasa awet muda: pikiran Anda, bakat Anda, kreativitas yang Anda bawa ke dalam hidup Anda dan kehidupan orang-orang yang Anda cintai. Ketika Anda belajar mengetuk sumber ini, usia Anda akan benar-benar dikalahkan.”
Pikiran kita? Kita yang mengendalikan sepenuhnya. Bakat? Kita juga yang paling tahu. Kreativitas? Kita yang harus membiasakan untuk terus hidup dengan kreativitas. Orang di sekitar kita? Kita juga yang berhak menentukan siapa orang-orang yang selalu ada di sekitar kita bukan?