Akhir tahun biasanya menjadi momen yang dipakai oleh semua orang untuk melakukan evaluasi atas setahun yang telah berlalu. Evaluasi tersebut biasa disebut dengan self-reflection atau refleksi diri.
Mengutip Berkeley Wellbeing, self-reflection didefinisikan sebagai proses mental yang dapat Anda gunakan untuk menumbuhkan pemahaman tentang siapa diri Anda sebenarnya, apa nilai-nilai dalam hidup Anda, dan mengapa Anda berpikir, merasakan, dan bertindak seperti yang Anda lakukan saat ini dan selama ini. Self-reflection membantu Anda untuk menjadi lebih sadar tentang diri Anda secara utuh, sehingga membantu mengembangkan diri dan kehidupan dengan lebih baik.
Belajar merefleksikan diri sendiri ternyata penting untuk perkembangan mental kita. Self-reflection dapat membantu Anda memberikan suatu perspektif pada sesuatu. Self-reflection juga membantu Anda untuk merespon dengan lebih efektif.
Ketika kita lebih mengerti tentang siapa diri kita dan kenapa kita melakukan sesuatu, akan lebih mudah membuat perubahan atau respon terhadap sesuatu masalah dengan lebih efektif. Dengan begitu, kita akan terhindar dari suatu perbuatan atau keputusan yang bakal membuat kita menyesal di kemudian hari.
5 Metode Refleksi Diri
Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk membantu Anda melakukan proses refleksi diri. Mengutip berbagai sumber, berikut ini daftarnya.
1. Menulis jurnal
Evaluasi diri dapat Anda tuangkan dalam sebuah catatan atau jurnal pribadi. Segala pikiran dan perasaan yang sulit diungkapkan, biasanya akan lebih mudah jika dituliskan. Cara ini juga relatif mudah, murah, dan bisa dilakukan kapan saja.
Anda bisa memulainya dengan menyusun sejumlah pertanyaan-pertanyaan kunci yang menjadi dasar dari evaluasi. Setelah itu, Anda dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan itu sebagai tuntutan untuk merefleksi satu per satu persoalan yang terjadi dalam pikiran dan perasaan Anda.
2. Membaca buku self improvement
Terkadang kita stuck untuk memulai proses self-reflection. Nah, membaca buku bertema self improvement mungkin bisa menjadi solusi untuk mendapatkan insight baru yang membantu proses refleksi diri.
3. Quality time
Self-reflection tidak selalu dilakukan sendiri. Proses evaluasi diri juga bisa melibatkan orang-orang terkasih di sekitar kita. Maka, kegiatan quality time bersama keluarga, sahabat, atau pasangan bisa menjadi pilihan untuk menjadi partner dalam proses evaluasi diri.
Biasanya, metode ini digunakan terutama bagi Anda yang selama ini terlalu sibuk bekerja, sehingga tak sempat memiliki banyak waktu dengan orang terkasih. Dengan berkumpul bersama mereka, Anda menjadi lebih terbuka karena mereka adalah orang terdekat yang memahami Anda apa adanya.
4. Berbagi dengan sesama
Melakukan kegiatan yang melibatkan orang lain yang tidak ada hubungan darah dengan kita juga bisa menjadi cara untuk evaluasi diri. Anda bisa melakukan aktivitas seperti berbagi dengan sesama. Dengan begitu Anda bisa bersyukur saat memberikan kebahagiaan kecil pada orang lain.
5. Bertemu dengan ahli
Jika tahun ini banyak mengalami peristiwa traumatik, seperti kehilangan orang terdekat, menghadapi suatu kegagalan, maka bertemu dengan seorang ahli adalah metode yang tepat. Anda bisa menjadwalkan sesi konseling bersama dengan psikolog.
Tidak hanya melakukan evaluasi secara umum, sesi konseling diharapkan dapat membantu Anda untuk mengatasi masalah psikologis yang tidak disadari.