Masalah kulit akibat obesitas nggak main-main, lho. Bisa sampai menyebabkan penyakit yang berbahaya, jadi Mahapuan yang obesitas patut waspada.
Obesitas sendiri adalah penyakit ketika seseorang memiliki indeks massa tubuh (body mass index, BMI) lebih dari 30 kg/m2.
Obesitas punya banyak jenis. Ada obesitas morbid, yakni seseorang dengan BMI lebih dari 40 kg/m2. Ada pula yang disebut obesitas karena beratnya lebih dari 100 pon (45 kilogram) di atas berat badan idealnya.
5 Masalah Kulit akibat Obesitas
Seseorang yang menderita obesitas kemungkinan besar akan memiliki masalah kulit. Berikut beberapa masalah kulit akibat obesitas.
1. Memiliki Area Lipatan Tubuh yang Menghitam
Seseorang yang mengalami kelebihan berat badan biasanya akan memiliki area lipatan tubuh yang menghitam. Area menghitam tersebut muncul karena gesekan yang sering terjadi saat bergerak.
Kabar buruknya, area yang menghitam itu sulit hilang pada seseorang yang obesitas, karena mereka kemungkinan mengonsumsi banyak gula dan makanan tinggi lemak.
2. Akantosis Nigrikans
Orang obesitas juga kemungkinan mengalami akantosis nigrikans, yaitu suatu kondisi kulit di belakang leher, ketiak, dan selangkangan yang berwarna coklat tua atau ungu dan bertekstur seperti beludru.
Akantosis nigrikans disebabkan oleh kadar insulin yang tinggi, sehingga kadar protein insulin-like growth factor ikutan tinggi.
Insulin-like growth factor menyebabkan sel-sel kulit di lapisan dermis membelah terlalu cepat dan menciptakan akantosis nigrikans.
3. Stretch Mark
Masalah kulit paling umum pada penderita obesitas adalah stretch mark. Stretch marks terjadi ketika kulit meregang dengan cepat.
Biasanya stretch mark muncul di sekitar perut, payudara, pinggul, bokong, dan paha. Stretch mark tidak berbahaya, kok, tapi susah dihilangkan.
4. Hidradenitis Suppurativa
Hidradenitis suppurativa adalah penyakit kulit yang terdiri dari benjolan, fistula, jaringan parut, dan abses. Kondisi ini terasa menyakitkan dan terjadi berulang kali secara kronis.
Seseorang yang menderita obesitas bisa memperburuk gejala hidradenitis suppurativa karena trauma kulit mekanis dan efek hormon androgen.
5. Derkum
Penyakit derkum paling sering terjadi pada wanita obesitas pasca menopause. Mahapuan harus waspadai derkum, tandanya adalah beberapa lipoma yang menyakitkan dan memar tanpa alasan yang jelas. Pasien dengan penyakit Dercum memiliki berat badan 50% atau lebih di atas berat badan ideal.
Itulah beberapa masalah kulit akibat obesitas. Ada yang tidak berbahaya tapi ada pula yang bahaya. Jadi, sebaiknya hindari kondisi obesitas, ya, Mahapuan!