Pernahkah Anda menonton film dimana karakternya sedang makan atau memasak dan berpikir “wow, makanan itu kelihatannya enak!” Nah, Anda tidak sendiri. Ada beberapa formula yang membuat film tentang makanan populer belakangan ini. Pertama, jika sebuah film mengangkat tema makanan, maka fokusnya harus pada apa arti makanan bagi karakternya, dan mengapa itu menjadi penting dalam hidup mereka. Kedua, film harus menyenangkan untuk ditonton, menekankan kegembiraan dan kesenangan yang dapat ditemukan dalam membuat makanan yang sempurna. Terakhir, makanan harus selalu terlihat enak. Jika makanan tampak tidak layak untuk dimakan, lalu dimana asyiknya melihat orang membuatnya?
Nah, saat ini, saat kita berada di tengah global pandemic, dimana banyak halangan yang membuat kita tidak lagi bebas dalam memilih makanan yang kita inginkan. Maka, menonton film mengenai makanan enak bisa menjadi pelarian. Semoga, dengan menonton 5 Film di bawah ini kita bisa mengobati rasa kangen kita akan sebuah perjalanan kuliner.
1. Jiro Dreams of Sushi
Ada banyak film dokumenter makanan yang sangat bagus di luar sana, tetapi tidak semuanya pantas untuk dibandingkan dengan film Jiro Dreams of Sushi. Film ini direkam dengan indah dan menampilkan pengabdian mutlak seorang pria pada makanan. Bahkan di usianya yang 85 tahun ketika film itu dibuat, koki sushi terkenal Jiro Ono masih mendedikasikan dirinya untuk seni membuat sushi.
Film ini sangat fokus pada bagaimana Ono membuat sushi yang luar biasa, dan bagaimana dia merevolusi ‘kerajinan’ membuat sushi tersebut dengan teknik baru. Jiro Ono dianggap sebagai koki sushi terhebat yang pernah ada. Selain Jiro, film ini juga menampilkan murid murid dari Jiro yang merupakan calon penerus Jiro. Dalam film tersebut menggambarkan perbedaan generasi dan cara mereka saling beradaptasi yang bergabung untuk menyajikan makanan yang populer ini.
Gambaran langka dan intim tentang Jiro dan kehidupannya membuat film ini sangat pantas untuk ditonton dengan keluarga Anda.
2. Julie and Julia
Siapa yang tidak kenal dengan Meryl Streep? Artis kondang ini selalu bersinar dimanapun dia bermain. Namun, bukan hanya itu, film ini mempunyai kelebihan tersendiri karena menggambarkan tentang koki terkenal Julia Child yang membuat film Julie dan Julia begitu menawan. Film ini mengikuti alur cerita paralel mengenai pelatihan Julia di Le Cordon Bleu dan upaya modern seorang penulis untuk membuat ulang setiap resep yang ada di buku masakan Julia Child dalam satu tahun.
Film ini bercerita tentang pencapaian kedua wanita yang berbeda generasi dan juga tentang makanannya. Film ini juga merupakan gambaran yang indah tentang kehidupan Julia Child, yang merevolusi masakan rumahan di Amerika Serikat. Penggambaran dua wanita hebat ini sangat cocok ditonton dengan teman sekelompok Anda! (Tapi ingat, tetap social distancing ya!)
3. Soul Food
Makanan bisa menjadi satu-satunya hal yang dapat menyatukan keluarga, dan itulah kekuatan kuliner yang terlihat dalam film Soul Food. Film ini berfokus pada sebuah keluarga yang disatukan oleh keadaan darurat medis yang tiba-tiba. Meskipun memiliki perbedaan di masa lalu, tiga saudara perempuan bekerja sama untuk mempertahankan tradisi makan malam keluarga pada Minggu malam. Soul Food sangat brilian tidak hanya dalam menggambarkan pentingnya makanan dalam sebuah keluarga, tetapi juga dalam cara merayakan tradisi dan warisan keluarga.
4. Eat Drink Man Woman
Film legendaris dari Ang Lee ini bercerita tentang seorang ayah dan tiga putrinya di Taiwan, yang berkumpul sekali seminggu untuk menikmati makanan yang luar biasa bersama. Film ini dibuat dengan sangat ahli, dan dengan menceritakan kisah setiap anggota keluarga, menunjukkan bagaimana mereka menyimpang dari norma budaya sambil mempertahankan tradisi keluarga mereka sendiri.
Urutan memasak dibuat dengan hati-hati dan presisi, menonjolkan hidangan khas negara Taiwan beserta teknik memasaknya. Seperti film lain dalam daftar ini, Eat Drink Man Woman menunjukkan bagaimana makanan bisa menjadi penyatu keluarga dan bagaimana itu bisa menjembatani perbedaan generasi.
5. Filosofi Kopi
Film yang berasal dari Indonesia ini diangkat dari novel yang ditulis oleh Dee Lestari. Film ini menghadirkan bagaimana perjuangan seseorang dalam hobinya dalam dunia kopi dan memaknai kopi dari sudut pandang kehidupannya. Cerita ini dimulai ketika munculnya suatu konflik yang mengancam keberadan kedai kopi tersebut. Peristiwa itu memunculkan tantangan bagi mereka untuk menciptakan rasa Kopi yang sempurna yang bisa memecahkan masalah mereka. Namun, apa sebenarnya definisi dari kesempurnaan itu sendiri ?
Ben dan Jody, pemilik dari kedai kopi ini, akan menempuh petualangan yang akan mengubah hidup mereka selamanya. Buku ini dianugerahi sebagai karya sastra terbaik tahun 2006 oleh majalah Tempo . Pada tahun yang sama, Filosofi Kopi juga berhasil dinobatkan menjadi 5 Besar Khatulistiwa Award kategori fiksi. Filmnya pun memenangkan penghargaan Skenario Adaptasi Terbaik dan Editing Terbaik pada festival film Indonesia di tahun 2005.
What do you think?