SIAPA yang setuju kalau dapur menjadi tempat paling favorit di rumah? Apalagi untuk Mahapuan yang mungkin menjadikan dapur sebagai tempat me time, di mana Anda bisa memasak makanan kesukaan atau sekadar bersantai.
Karena tempat ini menjadi lokasi paling favorit di rumah, tidak heran jika beberapa bagian di dapur mungkin menjadi tempat yang paling kotor di rumah. Mulai dari panci dan peralatan bekas memasak, lantai yang lengket dan permukaan kitchen set yang berminyak.
Meski demikian, hal-hal tersebut merupakan bagian yang mudah terlihat. Bayangkan jika ada bagian di dapur yang selama ini abai Anda bersihkan padahal merupakan sesuatu yang paling kotor? Tentu berbahaya bagi kesehatan karena menyimpan banyak bakteri dan mudah terkontaminasi.
Lantasi, apa saja bagian terkotor di dapur Mahapuan yang sering terlewat dibersihkan? Berikut ini daftarnya.
1. Semua Jenis Pegangan
Kita tidak hanya bicara tentang pegangan pintu, melainkan semua benda di dapur yang memiliki handle atau kenop untuk membuka. Beberapa di antaranya misalnya, pegangan microwave, pegangan kulkas, ataupun gagang rak kitchen set.
Bayangkan saat Anda baru saja memegang ayam mentah, lalu membuka pintu kulkas untuk menyimpannya. Pasti pegangan kulkas sesungguhnya sangat kotor. Maka dari itu, cobalah untuk selalu mengelap berbagai pegangan handle ini saat Anda beberes setelah memasak. Anda bisa menyemprotnya dengan cairan disinfektan dan mengelapnya dengan kain bersih.
2. Tempat Cuci Piring
Meskipun bagian ini adalah yang paling sering terkena air, masih ada kemungkinan mikroba yang tersimpan di permukaannya, khususnya di bagian pembuangan sampah.
Untuk itu, tempat cuci piring menjadi salah satu bagian di dapur yang harus disemprotkan disinfektan setiap kali selesai memasak.
3. Spons Cuci Piring
Banyak rumah yang saat ini menggunakan spons selulosa, sikat pembersih wastafel, dan kain mikrofiber untuk mengurangi penggunaan tisu sekali pakai. Sayangnya, spons cuci piring nyatanya mengandung bakter yang tinggi jika tidak dibersihkan dengan benar seusai memakainya. Untuk membersihkannya, Mahapuan bisa mencuci spons dengan air panas setiap malam selesai mencuci piring.
4. Kulkas
Studi menunjukkan bahwa mayoritas buah dan sayuran akan lebih tahan lama jika disimpan dalam keadaan belum dicuci. Artinya, Mahapuan perlu mencuci dan memastikan bahwa laci-laci penyimpanan sayur dan buah-buahan di dalam kulkas dibersihkan secara berkala.
5. Talenan
Talenan atau papan yang digunakan untuk memotong bahan makanan ternyata juga berpotensi menyimpan bakteri. Ini terutama produk talenan yang berbahan dasar kayu. Sebab, kayu memiliki permukaan yang bercelah-celah kecil.
Untuk mengurangi kontaminasi silang dan munculnya bakteri, upayakan untuk mencuci setiap talenan dengan air sabun panas dan bilas dengan air panas. Kemudian pastikan Mahapuan mengeringkannya dengan kertas atau handuk bersih.