Mahapuan jadi salah satu yang bertanya: apakah stres dan vertigo ada hubungannya? Jawabannya ternyata, ya pada sejumlah kasus, kedua hal ini saling berhubungan.
Mengutip Verywell Mind, vertigo adalah kondisi yang menyebabkan Anda merasa bergerak atau bahkan dunia di sekitar Anda berputar. Meski digambarkan seperti sakit kepala, tapi vertigo berbeda dengan sakit kepala.
Vertigo seringkali melibatkan gejala lainnya seperti berkeringat, mual, dan muntah. Lantas bagaimana vertigo bisa berhubungan dengan stres?
Hubungan antara Stres dan Vertigo
Penelitian menunjukkan, lebih dari 5 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengaku merasakan vertigo saat mengalami stres. Ketika stres, sebagian hormon seperti kortisol meningkat.
Peningkatan ini kemudian mempengaruhi sistem vestibular, yakni bagian dalam dari telinga yang mengelola keseimbangan dan koordinasi tubuh. Gangguan pada sistem vestibular inilah yang kemudian memicu timbulnya vertigo.
Jadi, pada dasarnya stres tidak berdampak langsung pada terjadinya vertigo. Tapi memang memiliki hubungan dengan terjadinya vertigo.
Cara Mengatasi Stres dan Vertigo
Ketika Anda mengalami stres yang kemudian diikuti vertigo, mengelola stres adalah cara terbaik untuk memperbaiki kedua kondisi.
1. Mengelola Stres
Anda bisa berolahraga untuk mengelola stres. Olahraga menjadi aktivitas yang bermanfaat dalam menekan stress levels. Jika waktu Mahapuan terbatas, Anda bisa berjalan 30 menit per hari untuk memulai olahraga.
Tidak hanya itu, mendapatkan tidur yang cukup juga penting. Pada orang dewasa, durasi tidur yang disarankan adalah sekitar 7-8 jam per hari. Anda bisa menyeimbangkan dua hal penting ini dengan meditasi.
2. Mengatasi Vertigo
Ketika Anda stres lalu diikuti vertigo, maka pastikan Anda berdiam dengan posisi yang nyaman. Selain itu, tetaplah untuk mendapatkan cukup cairan sepanjang hari. Hindari juga makanan minuman yang mengandung kafein.