PERSAHABATAN hanya berhasil apabila dibangun dengan keikhlasan. Tapi persahabatan adalah investasi yang paling menguntungkan.
Investasi? Kok kesannya kayak dilakukan dengan perhitungan untung rugi? Kita tidak bicara soal investasi finasial. Ini investasi yang lain. Investasi kebahagiaan. Terutama kebahagiaan pada hari-hari di usia tua kita.
Diabetes dan kesepian adalah dua penyakit yang sama risikonya pada kematian manusia. Kesepian itu diabetesnya jiwa manusia. Efeknya merusak banyak hal lain, mengurangi fungsi organ, dan penyakit-penyakit yang timbul akibat komplikasi gejala mental dan fisik.
Penelitian mengaitkan kesepian akibat isolasi sosial dengan demensia, penyakit jantung, stroke, depresi, dan risiko kematian 29 persen lebih besar.
Ada sebuah studi delapan dekade yang menemukan korelasi yang jelas antara memiliki jaringan sosial yang besar dan hidup lebih lama.
Penelitian lain menunjukkan kualitas pertemanan juga membantu kita tetap hidup. Maka tanyakan pada diri kita sendiri apakah teman-teman kita merangsang kita dan apakah mereka memiliki pandangan positif.
Nah, di situlah nilai investasi persahabatan bagi kita di usia tua. Beberapa teman yang sudah tahu tabiat dan “kegilaan” masing-masing tentu lebih mudah untuk bersama-sama meledakkan tawa tanpa beban, menertawakan masa lalu adalah sumber kebahagiaan besar.
Tapi tak ada kata terlambat. Bertemu dengan orang baru, yang cocok untuk memulai bersahatan baru pun sama baiknya, sebuah investasi yang juga bisa mengatasi kesepian, “diabetes” jiwa itu.
Atau bisa juga dengan membantu dan merawat orang lain yang memerlukan seorang datang sebagai sahabat. Itu juga sangat berkorelasi dengan umur panjang.
Maka, berinvesasilah!
What do you think?