Mahapuan mungkin sudah tahu bahwa penyakit jantung adalah penyebab utama kematian bagi pria dan wanita. Tapi, tahukah Mahapuan bahwa pada perempuan, rasa sakit dan gejala dari penyakit mematikan satu ini terasa lebih halus pada kaum wanita? Untuk itu, penting bagi Mahapuan untuk mengetahui apa saja tanda-tanda dan risiko yang memicu penyakit jantung.
Mengutip artikel yang dipublikasikan St James Parish Hospital, serangan jantung terjadi ketika darah yang membawa oksigen ke otot jantung tersumbat. Tanpa oksigen, sel-sel otot jantung ini bisa rusak. Serangan ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung, bahkan mengganggu kemampuannya untuk memompa darah ke tubuh.
Serangan jantung seringkali menjadi tanda-tanda awal dari penyakit jantung koroner. Nah, untuk mencegahnya, ada baiknya Mahapuan mengenali terlebih dulu, faktor-faktor yang dapat memicu munculnya serangan jantung berikut ini yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Ketidakseimbangan hormon
Bukan hal yang baru bagi para perempuan untuk urusan yang satu ini. Metabolisme tubuh dan hormon yang tidak seimbang dapat menjadi salah satu faktor pemicu serangan jantung. Sebab, kondisi ini mendorong kondisi tubuh dan pikiran menjadi stress yang akhirnya mendorong risiko serangan jantung semakin meningkat.
2. Kurang olahraga
Mahapuan, sudahkah berolahraga hari ini? Nyatanya, kurang aktivitas fisik juga dapat menjadi salah satu pemicu risiko serangan jantung. Sebab, olahraga dapat menurunkan hormon kortisol dan epinefrin berlebih yang jika bergerak ke arah sebaliknya akan memicu stres yang akan membuat kerja jantung menjadi lebih berat.
3. Kebiasaan merokok
Mengutip Halodoc, merokok menjadi penyebab serangan jantung yang seringkali diabaikan. Padahal, merokok membawa dampak buruk pada lapisan arteri karena mempertebal dinding arteri dan menambah tumpukan lemak. Jika sudah begitu, aliran darah di sepanjang arteri dapat terhambat.
4. Obesitas, hipertensi, dan diabetes
Sudah sering mendengar tiga masalah di atas bukan? Tak bisa diabaikan lagi bahwa ketiga masalah di atas juga menjadi pemicu risiko serangan jantung. Hipertensi memicu kerusakan pada arteri yang bertugas mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Sementara diabetes turut menyumbang risiko serangan jantung karena membuat tubuh tidak mampu memproduksi insulin dengan baik. Dengan kondisi tersebut, dapat berpotensi terjadi penumpukan gula darah yang berujung pada serangan jantung.
5. Kebiasaan mengonsumsi alkohol
Penyebab serangan jantung yang lain adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Sebab, alkohol meningkatkan kadar lemak jahat dalam darah dan membuat detak jantung tidak teratur.