Tak dipungkiri, menyampaikan apa yang kita rasakan kadang gampang-gampang susah. Seringkali justru malah terlalu sulit untuk mengungkapkan apa yang kita sesungguhnya rasakan, kepada pasangan sekalipun.
Tidak hanya para lelaki, kaum perempuan pun bakal kesulitan berbagi perasaannya, ketimbang menyampaikan informasi intelektual yang ada di otak. Mengungkapkan apa yang kita rasakan dalam hati seringkali dianggap berisiko, tidak hanya emosional, tetapi juga membutuhkan keberanian.
Meski demikian, Mahapuan perlu tahu bahwa mengekspresikan perasaan Anda dalam sebuah hubungan adalah sesuatu yang penting untuk memperkuat relasi satu sama lain. Anda bahkan dapat meraih keintiman karena berbagi satu sama lain.
Cara Mengekspresikan Perasaan pada Pasangan
Meski rasanya masih sulit, tapi mengekspresikan apa yang Anda rasakan pada pasangan dengan sebenar-benarnya baik untuk menjaga kualitas hubungan. Mahapuan bisa mencoba beberapa tips berikut ini untuk belajar mengekspresikan perasaan pada pasangan.
1. Menerima perasaan Anda
Penerimaan emosional termasuk membiarkan perasaan Anda tanpa menghakimi, apalagi menolaknya. Dengan menyangkal apa yang Anda rasakan justru dapat memperburuk situasi, misalnya perilaku coping yang tidak sehat.
Menolak, menghakimi, menyangkal perasaan justru dapat menjadi awal dari konflik dan ketegangan dalam sebuah relasi. Maka, terimalah apa yang Anda rasakan, baik ataupun buruk. Contohnya jika Anda marah karena sesuatu yg dilakukan pasangan, maka akuilah perasaan itu.
2. Deskripsikan Perasaan Anda
Mampu mengidentifikasi emosi yang Mahapuan rasakan adalah bagian penting dari memahami bagaimana cara menyampaikan perasaan Anda. Mahapuan dapat mendefinisikan perasaan dengan menuliskannya.
Pikirkan tentang bagaimana cara menyampaikan apa yang Anda rasakan agar dapat dipahami oleh pasangan. Beberapa deskripsi perasaan dapat disimpulkan hanya dengan sepotong kata, misalnya marah, diserang, malu, bahagia, kecewa, takut, sedih, dan lain sebagainya.
3. Berlatih
Tentu saja, tahap lain yang juga membantu Anda mengekspresikan perasaan adalah dengan berlatih. Caranya bisa dengan menanyakan bagaimana perasaan pasangan Anda hari ini, setelahnya sampaikan apa yang Anda rasakan.
4. Bedakan Perasaan, Pikiran, dan Mood
Penting untuk tidak terbolak-balik antara perasaan dengan suasana hati atau pikiran Anda. Perasaan biasanya datang dan pergi dengan cepat, sementara mood lebih kepada periode berkelanjutan dari tahapan emosional.
Cara lain yang mungkin dapat membantu Mahapuan adalah dengan menggunakan ‘saya pikir vs saya merasa’. Jika Anda dapat mengganti kata ‘saya pikir’ dengan ‘saya merasa’ dalam sebuah kalimat, maka Anda sebenarnya mengungkapkan pikiran, bukan perasaan.
5. Jangan Menghakimi
Hindari menghakimi, baik perasaan Anda maupun pasangan Anda. Jika Anda ingin pasangan Anda terus dapat mengekspresikan perasaannya, maka penting untuk menjaga perasaan satu sama lain dengan tidak menghakimi.
Penelitian menemukan bahwa validasi emosi dapat membantu seseorang merasa lebih baik dalam meregulasi emosinya. Tunjukkan dukungan pada satu sama lain.