Usia merupakan sebuah fase dalam kehidupan manusia yang terus bertumbuh seiring waktu. Setiap fase memiliki keunikan dan tantangannya sendiri, termasuk fase lansia.
Di Indonesia, belum ada definisi tunggal yang baku tentang “lansia” atau “lanjut usia”. Hal ini dikarenakan terdapat berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti aspek biologis, psikologis, sosial, dan ekonomi.
Definisi Lansia Berdasarkan Usia
Secara umum, lansia didefinisikan sebagai individu yang telah mencapai usia tertentu dan mengalami perubahan fisik,psikologis, dan sosial yang signifikan.
Berikut beberapa definisi lansia berdasarkan usia yang digunakan di berbagai negara:
- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB): Lansia didefinisikan sebagai individu yang berusia 60 tahun ke atas.
- Amerika Serikat: Lansia didefinisikan sebagai individu yang berusia 65 tahun ke atas.
- Kanada: Lansia didefinisikan sebagai individu yang berusia 65 tahun ke atas.
- Inggris: Lansia didefinisikan sebagai individu yang berusia 65 tahun ke atas.
- Indonesia:
Di Indonesia, terdapat beberapa definisi lansia berdasarkan usia yang digunakan oleh berbagai institusi:
- Kementerian Sosial: Lansia didefinisikan sebagai individu yang berusia 60 tahun ke atas.
- Kementerian Kesehatan: Lansia didefinisikan sebagai individu yang berusia 60 tahun ke atas.
- Badan Pusat Statistik (BPS): Lansia didefinisikan sebagai individu yang berusia 60 tahun ke atas.
Kategori Lansia di Indonesia
Selain definisi berdasarkan usia, lansia di Indonesia juga dikategorikan berdasarkan usia dan tingkat kemandiriannya.
Berikut kategori lansia di Indonesia:
- Lansia Muda (60-69 tahun): Lansia muda umumnya masih mandiri dan aktif dalam kehidupan sosial.
- Lansia Madya (70-79 tahun): Lansia madya mulai mengalami penurunan fungsi fisik dan membutuhkan bantuan dalam beberapa aktivitas.
- Lansia Tua (80 tahun ke atas): Lansia tua umumnya sudah tidak mandiri dan membutuhkan bantuan orang lain dalam banyak aktivitas.
Perkembangan Demografi Lansia di Indonesia
Jumlah lansia di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Penurunan angka kematian: Angka kematian di Indonesia semakin menurun, sehingga harapan hidup semakin tinggi.
- Peningkatan angka kelahiran: Pada masa lampau, angka kelahiran di Indonesia cukup tinggi. Saat ini, orang-orang yang lahir pada masa tersebut telah memasuki usia lansia.
- Perubahan gaya hidup: Perubahan gaya hidup yang lebih sehat, seperti pola makan yang baik dan olahraga teratur, dapat meningkatkan harapan hidup.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020, jumlah lansia di Indonesia mencapai 26,66 juta jiwa atau 9,78% dari total populasi. Diperkirakan jumlah lansia akan terus meningkat hingga mencapai 31,5 juta jiwa pada tahun 2030 dan 45,9 juta jiwa pada tahun 2045.
Tantangan dan Peluang di Era Lansia
Peningkatan jumlah lansia di Indonesia membawa berbagai tantangan, seperti:
- Kebutuhan akan layanan kesehatan yang lebih besar: Lansia membutuhkan layanan kesehatan yang lebih banyak dan lebih kompleks dibandingkan dengan orang dewasa muda.
- Peningkatan beban ekonomi keluarga: Lansia yang tidak mandiri membutuhkan bantuan dari keluarga, sehingga dapat membebani ekonomi keluarga.
- Kesepian dan isolasi sosial: Lansia yang tidak memiliki keluarga atau teman dekat dapat merasa kesepian dan terisolasi dari masyarakat.
Di sisi lain, peningkatan jumlah lansia juga membuka berbagai peluang, seperti:
- Pengembangan industri yang berfokus pada kebutuhan lansia: Industri yang bergerak di bidang kesehatan,asuransi, dan pariwisata lansia dapat berkembang pesat.
- Peningkatan partisipasi lansia dalam pembangunan: Lansia memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
- Penguatan nilai-nilai budaya dan tradisi: Lansia dapat berperan sebagai pewaris budaya dan tradisi kepada generasi muda.
Lansia merupakan bagian penting dari masyarakat. Dengan memahami definisi, kategori, dan perkembangan demografi lansia di Indonesia, kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan dan peluang di era lansia.
Pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan keluarga perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi lansia, sehingga mereka dapat hidup dengan sehat, bahagia, dan bermartabat.