AROMATERAPI adalah praktik penggunaan minyak esensial yang diekstrak dari tanaman untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental.
Terlepas dari pandangan skeptis, aromaterapi telah menjadi semakin populer sebagai cara alami untuk meredakan stres, meningkatkan mood, dan mengatasi berbagai masalah kesejahteraan mental.
Artikel ini akan menjelajahi keajaiban aromaterapi untuk kesejahteraan mental, dan mengungkapkan dasar ilmiah di balik efeknya yang menakjubkan.
Minyak Esensial: Asal Usul Aromaterapi
Aromaterapi memiliki akar sejarah yang panjang, dan telah digunakan selama berabad-abad dalam budaya berbeda di seluruh dunia. Minyak esensial adalah inti dari aromaterapi, dan mereka diekstrak dari berbagai bagian tumbuhan, termasuk bunga, daun, kulit, dan akar. Minyak esensial mengandung senyawa kimia yang memberikan aroma khas tumbuhan tersebut, dan inilah yang memberikan manfaat aromaterapi.
Aromaterapi pertama kali digunakan oleh bangsa Mesir kuno, yang memanfaatkan minyak esensial untuk tujuan pengobatan, perawatan kulit, dan ritual keagamaan. Sumber ini memberikan wawasan mendalam tentang sejarah aromaterapi dan sejalan dengan praktik-praktik sejarah yang melibatkan minyak esensial.
Pengaruh Aromaterapi terhadap Mood
Salah satu manfaat utama aromaterapi adalah kemampuannya untuk mempengaruhi mood seseorang. Aroma dari minyak esensial dapat merangsang pusat otak yang mengatur emosi dan suasana hati.
Sebagai contoh, minyak esensial lavender telah terbukti efektif dalam mengurangi kecemasan dan meredakan stres. Studi yang diterbitkan dalam “Journal of Alternative and Complementary Medicine” pada tahun 2012 menemukan bahwa aromaterapi lavender dapat mengurangi tingkat kecemasan pada pasien yang menjalani prosedur operasi.
Penggunaan Aromaterapi untuk Menyembuhkan Insomnia
Tidak tidur dengan baik dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan mental. Untungnya, aromaterapi juga dapat membantu mengatasi masalah tidur seperti insomnia. Minyak esensial seperti lavender, marjoram, dan camomile memiliki sifat relaksasi yang dapat membantu seseorang tidur lebih nyenyak.
Minyak esensial marjoram dapat digunakan untuk merangsang tidur yang lebih baik. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine” pada tahun 2017 juga menunjukkan bahwa aromaterapi dengan minyak esensial lavender dapat meningkatkan kualitas tidur pada pasien dengan insomnia.
Aromaterapi untuk Meredakan Stres
Stres adalah salah satu masalah kesejahteraan mental yang paling umum dihadapi oleh banyak orang. Aromaterapi dapat menjadi alat yang efektif dalam mengelola stres sehari-hari. Minyak esensial seperti lemon, peppermint, dan rosemary memiliki sifat penyegaran yang dapat membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan fokus.
Minyak esensial lemon dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Psychological Reports” pada tahun 2014 juga menemukan bahwa aromaterapi dengan minyak esensial peppermint dapat membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan kewaspadaan.
Aromaterapi sebagai Pengobatan Pendukung untuk Gangguan Kesejahteraan Mental
Aromaterapi tidak hanya berguna untuk meredakan stres dan mengatasi masalah tidur, tetapi juga dapat menjadi pengobatan pendukung untuk gangguan kesejahteraan mental yang lebih serius. Beberapa minyak esensial, seperti lavender, bergamot, dan frankincense, telah digunakan dalam terapi pendukung untuk depresi dan kecemasan.
Aromaterapi lavender telah digunakan sebagai terapi pendukung dalam pengobatan depresi. Referensi ini memberikan informasi yang berharga tentang penggunaan aromaterapi dalam konteks pengobatan gangguan kesejahteraan mental.