Nama Diana Nyad identik dengan sosok yang teguh, menentang keterbatasan, dan mencapai hal yang tampaknya mustahil. Sebagai seorang wanita senior, kisahnya tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga pengingat yang kuat akan potensi diri para Mahapuan.
Pada tahun 2013, di usianya yang ke-64, Nyad melakukan aksi “nekat” namun bersejarah dengan berenang sejauh 110 mil ini, dari Kuba ke Florida tanpa menggunakan pelindung sangkar hiu. Setelah 53 jam yang melelahkan melawan arus yang kuat, sengatan ubur-ubur, dan keraguan diri, ia berhasil menjadi orang pertama di dunia yang menyelesaikan prestasi yang luar biasa ini.
Trek renang ini sering dikenal sebagai “Gunung Everest” bagi para penyelam perairan terbuka, dan hampir mustahil untuk dilakukan. Namun, Nyad menolak untuk membiarkan usia mendefinisikan dirinya. Dengan tekad yang teguh dan dukungan dari tim, dia berhasil menjadi bagian dari sejarah.
Tidak Ada Kata Menyerah
Lahir di New York City pada tahun 1949, jiwa petualang Nyad sudah tumbuh sejak dini. Dia sangat tertarik pada air, menghabiskan waktu berjam-jam berenang di danau dan kolam renang.
Sebagai seorang remaja, ia berlatih keras di bawah asuhan pelatih terkenal Jack Nelson, yang akhirnya membawa Nyad memenangkan kejuaraan negara bagian Florida untuk lomba kategori gaya punggung.
Selepas kuliah, karier renang Nyad terus menanjak, tetapi ketertarikannya pada lautan lepas semakin besar. Terinspirasi oleh tantangan seperti di Selat Inggris, ia mengincar jarak yang lebih jauh dan lebih berbahaya. Pada tahun 1975, ia menjadi berita utama dengan berenang mengelilingi Pulau Manhattan dalam waktu singkat, menunjukkan semangat berani dan kehebatan fisiknya.
Rintangan Akan Selalu Ada
Perjalanan Nyad bukannya tanpa rintangan. Berbagai upaya yang gagal, keterbatasan fisik, dan bahkan keraguan publik selalu menguji tekadnya. Namun semangatnya tetap tidak gentar.
Dunia menyaksikan dengan decak kagum ketika Nyad, setelah mencoba sebanyak 5 kali dalam 35 tahun, akhirnya mencapai ambisi seumur hidupnya untuk masuk dalam Guinness World Records sebagai orang pertama yang berenang dari Kuba ke Florida tanpa sangkar hiu.
Prestasi yang luar biasa ini, yang didorong oleh kesabaran dan keteguhan hati, memikat sutradara film Elizabeth Chai Vasarhelyi dan Jimmy Chin. Mereka mengangkat kisah Nyad dalam film Netflix yang dirilis tahun 2023 berjudul “NYAD“, dibintangi oleh Jodie Foster dan Annette Bening.
Warisan Inspirasi
Saat ini, Diana Nyad bukan hanya seorang atlet yang terkenal, tetapi juga simbol harapan dan ketekunan.
Kisah Diana dalam film “NYAD” adalah pengingat bagi kita semua. Bahwa usia hanyalah angka, dan potensi dalam diri kita sesungguhnya tak terbatas. Ketika dihadapkan dengan berbagai rintangan, ingatlah tekad dan kegigihan Nyad. Biarkan kisahnya menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi Mahapuan untuk terus maju dan menggapai impian apapun.
Nyad kini aktif sebagai seorang pembicara motivasi, penulis, dan advokat untuk isu-isu lingkungan hidup. Ia rindu untuk mengajak wanita dari segala usia untuk membebaskan diri dari keterbatasan diri, menentang ekspektasi, dan merangkul hal-hal luar biasa dalam diri mereka.