KONDISI udara sebagian besar daerah di Indonesia, termasuk Jakarta belum juga membaik. Pada awal September ini, merujuk data IQAir, kualitas udara Jakarta masih di status tidak sehat dengan indeks kualitas udara AQI US 169 dan polutan utama PM2.5.
Angka ini menunjukkan bahwa Jakarta masih berada di urutan teratas daftar kota utama dunia yang kualitas udaranya buruk. Kondisi ini tentu menjadi ancaman besar, terutama bagi para kelompok usia platinum.
Lembaga kesehatan dunia (WHO) bahkan memasukkan polusi udara dalam daftar ancaman kesehatan terbesar dunia. Menurut WHO beberapa dampak yang bisa muncul adalah memicu serangan asma, kanker paru, meningkatkan risiko infeksi dan peradangan paru, dan penyakit paru lainnya.
Untuk mengantisipasinya, Mahapuan bisa menggunakan air purifier untuk menjaga udara di dalam ruangan rumah tetap bersih dan segar. Meski demikian, dengan banyaknya pilihan produk air purifier yang beragam, Mahapuan harus pintar-pintar memilihnya. Berikut ini sejumlah tips untuk memilih air purifier yang tepat.
1. Ketahui Kebutuhan Mahapuan
Mengetahui kebutuhan dari penggunaan air purifier menjadi langkah pertama yang perlu Mahapuan ketahui. Mahapuan perlu tahu berapa banyak orang yang ada di rumah, apakah ada yang memiliki alergi, atau ada yang merokok.
2. Mengetahui Ukuran Ruangan
Produk air purifier dibuat dengan berbagai ukuran yang dapat disesuaikan dengan cakupan ruangan yang ingin dibersihkan udaranya. Maka dari itu, Mahapuan perlu mengetahui seberapa besar ukuran ruangan Anda dan cocokkan dengan spesifikasi dari air purifier yang akan Mahapuan beli.
3. Memilih Jenis Filter
Pada dasarnya air purifier berfungsi untuk menjernihkan dan membersihkan udara dari kotoran dan debu-debu kecil yang biasanya berukuran kecil. Mahapuan perlu mengetahui sejumlah filter udara yang dimiliki oleh produk air purifier, yakni filter partikel (HEPA) yang efektif menghilangkan debu, serbuk sari, bakteri, dan virus. Serta filter karbon aktif yang bisa menghilangkan bau tidak sedap, asap rokok, dan zat kimia.
Selain itu ada pula filter UV yang membunuh mikroorganisme menggunakan sinar ultraviolet dan filter elektrostatik yang menangkap partikel dengan muatan listrik.
4. Kualitas Filter
Poin yang satu ini juga perlu diperhatikan mengingat partikel debu dan kotoran dapat membuat filter cepat kotor. Pastikan Mahapuan juga mengecek seberapa sering filter harus diganti dan berapa biayanya.
5. Fitur Pelengkap
Selain fungsi utamanya untuk menjernihkan udara, pastikan Mahapuan juga mengecek fitur lainnya seperti mode tidur, kontrol jarak jauh, dan sensor kualitas udara yang mungkin bunyi jika udara buruk.