Mahapuan salah satu pecinta lingkungan dan ingin berkontribusi setiap harinya? Mahapuan bisa menerapkan pola makan yang satu ini, yang disebut diet planetarian.
Dengan menjalankan diet planetarian, Mahapuan tidak hanya menjaga pola makan, tapi juga keseimbangan lingkungan. Sebab, mengutip situs Halodoc, pelaku diet planetarian akan mengonsumsi makanan yang produksinya hanya menghasilkan karbon yang rendah, sehingga mengurangi masalah lingkungan.
Planetarian diet dipelopori oleh EAT-Lancet Commission yang bertujuan untuk menargetkan produksi makanan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Kelompok ini menciptakan diet ini karena produksi makanan secara global menjadi salah satu penyebab terbesar penurunan keseimbangan lingkungan dan iklim.
Menurut EAT-Lancet Commision, dengan mempraktikkan diet planetarian, 11 juta nyawa setiap tahunnya akan merasakan dampak baik. Tidak hanya itu, bumi beserta isinya juga mendapat manfaat karena perubahan iklim melambat dan mencegah gangguan lingkungan.
Cara Melakukan Planetarian Diet
Mahapuan mungkin bertanya, lantas bagaimana cara melakukan diet planetarian? Jenis makanan apa saja yang boleh dikonsumsi untuk mendukung penurunan produksi karbon di bumi?
Mengutip dari situs Halodoc, menerapkan diet planetarian tidak rumit. Mahapuan hanya perlu mengonsumsi minimal 2.500 kalori per hari, dengan mayoritas makanan terdiri dari sayur, lemak tidak jenuh, biji-bijian, dan protein nabati.
Mahapuan boleh mengonsumsi daging, tetapi hanya dalam jumlah sedikit. Rupanya, produksi daging itu berdampak buruk bagi lingkungan. Secara sederhana, diet planetarian akan memangkas separuh konsumsi Anda terhadap daging merah dan gula. Sebagai gantinya, Mahapuan dapat mendapatkan asupan gula dari buah-buahan, sayur, dan kacang-kacangan.
Bagaimana? Mahapuan sudah siap untuk menjalani pola makan planetarian sekaligus menjaga lingkungan?