Life after 50 bukan hanya slogan. Justru banyak orang meraih mimpi dan kesuksesan pada fase yang disebut kehidupan di babak kedua. Begitulah yang dialami Caroline Labouchere. Model berusia 56 tahun ini justru memulai karir modelnya 2 tahun lalu di usia 54 tahun. Kok bisa?
Jarang sekali industri mode, khususnya profesi model memberi kesempatan atau mendukung profesi model berkarir di usia platinum. Umumnya profesi model dijalani terbatas bergantung sekali pada usia. Seorang model dianggap pensiun atau ‘habis karir’ nya dan hanya layak tampil hingga usia menjelang usia 30 an. Streotype ini tidak terlepas dari dunia mode yang identik dengan muda, cantik dan glamour.
Oleh karenanya kehadiran Christine Labouchere model berusia platinum dipanggung peragaan mode dunia, di halaman muka majalah atau iklan-iklan komersil, mencuri perhatian banyak orang.
Tidak hanya usia yang matang, tapi juga Caroline eksis dan identik tampil dengan rambut uban peraknya (grey hair) yang ditata panjang bergelombang yang selalu dibanggakannya.
Dalam setiap kesempatan wawancara, model yang bermukim di Dubai ini selalu menekankan penting nya tampil alami di usia matang. Ia tidak memungkiri. Tubuh mengalami perubahan alamiah karena bertambahnya usia. Ia mencontohkan betapa bangganya dia dan tampil percaya diri dengan rambut peraknya. Justru Ia tampil beda dengan mahkota peraknya tersebut. “Mulai sekarang, Kita harus mempopulerkan bahwa rambut perak adalah salah satu warna rambut yang patut dibanggakan”. Ujarnya lebih lanjut.
Menurut ibu 2 anak ini tak perlu galau dan risau, nikmati perubahan itu dan tetap melakukan aktifitas yang bermanfaat. “Look as young as you feel” itu adalah motto yang dipegangnya. Kenyamanan dan percaya diri adalah kunci utama mengisi hari-hari di usia platinum.
What do you think?