Mayoritas dari Mahapuan mungkin sudah familiar ya dengan konsep mindfulness atau konsep kesadaran. Konsep ini merupakan praktik kuno yang berfokus pada rangsangan sensorik seperti pernapasan atau sensasi pada tubuh, sehingga dapat hadir pada saat itu.
Rupanya, konsep kesadaran ini memang terbukti memiliki banyak manfaat, di antaranya mengelola stres, kepuasan hubungan yang lebih besar, dan mengurangi gejala depresi. Konsep kesadaran ini biasanya diterapkan dalam yang namanya meditasi kesadaran.
Yang terbaru, peneliti menemukan bahwa konsep kesadaran ini memiliki potensi pengelolaan rasa nyeri pada tubuh dengan metode yang aman, mudah diakses, dan tanpa bahan kimia.
Penelitian tentang Peran Mindfulness Mengatasi Rasa Nyeri
Studi melibatkan 40 peserta yang telah menjalani pemindaian otak sambil merasakan panas yang dioleskan ke kaki mereka. Mereka kemudian diminta untuk menilai tingkat rasa sakit yang mereka rasakan selama percobaan.
Peserta kemudian dibagi dalam dua kelompok acak. Grup pertama menyelesaikan empat sesi pelatihan kesadaran, sedangkan grup kedua hanya mendengarkan audio book.
Setelah menyelesaikan sesi latihan, para peserta kembali menjalani pemindaian otak sambil merasakan panas di kaki. Pada percobaan kedua ini, grup pertama diminta untuk bermeditasi, sedangkan grup kedua diminta rebahan dengan mata tertutup.
Hasilnya menunjukkan penurunan signifikan dalam respons nyeri saraf dan perilaku untuk kelompok pertama, dibandingkan dengan kelompok kedua.
Itu terjadi karena peserta dilatih memisahkan rasa sakit dari rasa diri melalui meditasi mindfulness. “Dengan latihan tersebut, Anda melatih diri untuk mengalami pikiran dan sensasi tanpa melekatkan ego atau rasa diri Anda pada rasa sakit,” kata penulis penelitian, Fadel Zeidan, PhD.