Semua hubungan pernikahan itu unik. Sebab, setiap pernikahan tentunya menghadapi masalah dan tantangan yang berbeda.
Ada yang memiliki masalah dengan kurangnya afeksi pada satu sama lain, mungkin juga masalah hubungan pernikahan jarak jauh, atau kondisi pekerjaan dan lainnya.
Apapun masalahnya, mungkin Anda berharap dengan membiarkannya, persoalan tersebut dapat berlalu dengan sendirinya.
Tentu tidak demikian. Dengan lebih terbuka, jujur, dan respect satu sama lain terkait persoalan yang tengah dihadapi akan menjaga pernikahan Mahapuan.
Untuk saling terbuka itu, perlu bagi Mahapuan mengetahui sejumlah tanda pernikahan yang bermasalah berikut ini.
Tanda-tanda Pernikahan Bermasalah
Sebuah hubungan, apalagi perkawinan sudah selayaknya dijaga. Alasannya, hubungan adalah bagian penting dari kehidupan yang sehat.
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa hubungan sosial sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik. Seseorang dengan hubungan yang sehat memiliki kesehatan yang lebih baik, lebih cenderung terlibat dalam perilaku sehat, dan memiliki risiko kematian yang lebih rendah.
Lantas bagaimana jika hubungan pernikahan Anda tidak baik-baik saja? Berikut ini sejumlah tanda pernikahan yang bermasalah yang perlu Anda kenali.
1. Saling Mengkritik
Tentu saja, mengkritik yang membangun tentu baik. Tapi, perlu Anda sadari, kritik yang Anda sampaikan itu bersifat membantu atau justru merusak?
Penelitian menunjukkan bahwa kritik yang merusak adalah prediktor ketidakpuasan pernikahan yang paling kuat. Menurut Dr John Gottman, terapis yang berpengalaman 50 tahun menangani pasangan, kritik negatif juga menjadi tanda bahwa pernikahan Anda menuju perceraian.
2. Kurangnya Keintiman
Jika hubungan Anda tidak memiliki jenis keintiman yang menurut Anda penting, mungkin ada jarak emosional antara Anda dan pasangan.
Keintiman tidak selalu berarti seks. Banyak pasangan menikah yang tidak melakukan hubungan seks secara teratur dan belum tentu bermasalah. Namun, tindakan kecil seperti berpegangan tangan, menulis surat cinta, atau memasak bersama menjadi salah satu contoh keintiman.
3. Selalu Memiliki Argumen yang Sama
Argumen selalu terjadi di semua pernikahan, bahkan yang sehat sekalipun. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang berdebat secara efektif, 10 kali lebih bahagia daripada yang menyembunyikan masalahnya.
Tapi jika kebersamaan Anda selalu berakhir dengan argumen dan permasalahan yang sama, Anda mungkin sedang dalam masalah.
4. Tidak Berkomunikasi
Akan sangat mudah bagi pasangan menikah tenggelam dalam kebiasaan mendiskusikan tentang anak, pekerjaan, dan keuangan. Tapi penting bagi Anda berdua untuk saling mendengarkan satu sama lain.
5. Tidak Menikmati Waktu Berdua
Aneh jika dalam sebuah hubungan pernikahan, ketika saat-saat berdua menjadi terasa lama dan tidak menyenangkan. Artinya, Anda berdua sudah tidak lagi menikmati masa-masa menghabiskan waktu bersama.
Tanyakan pada diri Anda, kenapa tidak mau menghabiskan waktu dengan pasangan. Apakah Anda bertengkar setiap kali bertemu dengannya? Apakah kalian mulai berjarak? Identifikasikan alasannya.